ngawu awu

Dialektika seperti itu bahaya. Karna kita gak bisa memastikan-nya Jalan terbaik adalah Mengkaji utusan tuhan dan pesan pesan tuhan dalam kitab yang telah disusun para pendahulu. Tapi terserah sih.. Ingat lho. Basis dari penciptaan adalah menguji manusia, Jadi ketika dirimu ada masalah/kendala/hambatan/rintangan. Memang karna **diuji** Dan juga disisi lain manusia dijadikan tuhan tuk mengurus/mengelola di bumi. Better tuk kaji ( sesuai objek yang hendak kau ketahui ) Di messengers of god dan messages of god. ( sangat berbahaya karna kita gak bisa memastikan tentang bagaimana tuhan memandang konsepsi kita ) Dan Niat baik gak cukup Contoh : ada yang bikin rumah makan gratis, sehari sekian ribu porsi,  Nah.. itu baik banget, right ?. Nah, warung makan kiri kanannya pada protes,

Tetep sains bebas nilai. Senjata tak akan pernah melukai tanpa operator. Maka memang persoalannya adalah manusia. Bagaimana manusia memandang alam dan manusia lain. Manusia yang memandang alam sebagai objek yang ekploitasi atau objek yang dirawat ? Manusia yang memandang manusia sebagai objek yang diekploitasi atau subjek yang semestinya dibantu/disupport.. Karnanya  Ada sejumlah tawaran  1. Satre - existentialism is a humanism 2. Sam harris - moral lanscape 3. Dst.. Problemnya di manusianya. Misal kayak  1. Isu negara islam 2. Pandangan/tafsir agama 3. Dst...

Dirimu lahir. Rentang durasi : waktu Ruang gerak : sistem industri, sistem sosial, sistem ekonomi, dst Kesekarangan Kehidupan selanjutnya. Al quran dan prophet muhammad Sejumlah tafsiran Sejumlah rumusan Sejumlah  teknologi Sejumlah hal.. Yahh.. up to you  Hendak kau gimanakan, Hendak kau apakan, Hendak kau bla bla bal Ketika sedang mengalami emosi negatif benturkan dengan logika. Manage dengan logika.